Djarot Minta Dokter Junjung Kode Etik
Tingginya gaya hidup warga Jakarta membuat
sangat rentan dengan persoalan kesehatan. Kondisi tersebut jelas membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas dengan dukungan tenaga dokter yang tidak tidak hanya ahli, tapi juga mematuhi kode etik profesi.Profesi ini sangat mulia sehingga betul-betul diikat oleh kode etik yang sangat ketat untuk menyelamatkan hidup manusia
"Profesi ini sangat mulia sehingga betul-betul diikat oleh kode etik yang sangat ketat untuk menyelamatkan hidup manusia," ujar Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, dalam acara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) DKI Jakarta di Hotel Century Park, Senayan, Selasa (23/6)
Menurut Djarot, dokter merupakan salah satu profesi yang terpandang di mata masyarakat. Bahkan, hingga kini pun masih banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi dokter.
DKI akan Obati Bocah Penderita Penyakit Langka"Profesi dokter sangat terhormat, sehingga jika kita bertanya kepada anak-anak, kalau sudah besar cita citanya mau jadi apa? Mau jadi dokter. Tidak ada cita-cita anak mau jadi Gubernur. Hampir tidak ada, apalagi mau jadi Wakil Gubernur. Betapa sangat mulianya profesi dokter," tuturnya disambut tawa para dokter.
Djarot juga mempertanyakan, apakah kode etik dokter masih dipegang teguh oleh anggota IDI DKI Jakarta atau kalah dengan gaya hidup hedonistik dan konsumtif alias aspek materi.
"Sehingga penyelamatan kepada rakyat menjadi nomor sekian dan penyelamatan harta benda menjadi nomor satu. Ini tantangan pertama yang dihadapi oleh dokter," ucapnya.
Ia mengungkapkan, Indonesia akan bersiap menghadapi pasar bebas. Untuk itu, para dokter di Indonesia diminta meningkatkan kemampuan di bidang medis sehingga tidak kalah bersaing dengan pelayanan medis negara lain.
"Sejumlah masyarakat kelas menengah atas di Indonesia saat ini berpandangan bahwa dokter di luar negeri masih lebih hebat dari dokter Indonesia sehingga mereka lebih suka, enjoy berobat ke sejumlah negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia. Inilah tantangan yang harus siap dihadapi oleh kita semua," tandasnya.